Minggu, 21 Oktober 2012

Review Mereview Software Grafik Open Source OGRE (Tugas Softskill 2)

Hey Bloggers, Siapa yang tahu Mengenai Software pembuat animasi 3D OGRE? pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi ilmu nih dengan sedikit mereview mengenai sejarah perkembangan dan pengertian dari software grafik berbasis open source yaitu Ogre yang biasa digunakan untuk membuat game animasi 3D. Mengapa saya memilih Ogre ? Karena Ogre merupakan salah satu software grafik berbasis open source yang masih gratis...tis...tis... maklumlah mahasiswa. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai apa itu Ogre? Apa kelebian dan kekurangan dari Ogre, susah atau enggak menggunakan Ogre sebagai software animasi dan lain sebagainya, yuk mari kita cekidot semuanya disini . Sejarah OGRE : Object-Oriented Graphics Rendering Engine atau yang biasa disingkat menjadi OGRE adalah engine yang object oriented & flexible 3D rendering pada game engine yang ditulis dalam bahasa C++ dan didesain mampu men-developer dengan mudah kepada aplikasi produksi dengan menggunakan utility hardware-accelerated 3D graphic. Kemampuannya dalam graphics engine memberikan para developer kebebasan untuk menggunakan physics apapun berupa input, audio, & library lainnya dengan memberikan para tim development fokus pada graphics daripada beberapa sistem yang ada dalam game development dengan disupport oleh OIS, SDL, dan CEGUI libraries. Dan dipublish dibawah dua lisensi, yaitu LGPL & OUL yang dikenal sebagai free / open-source software. OGRE memiliki banyak komuniti aktif, salah satunya adalah sourceforge.net, yang berdiri sejak Maret 2005 dan memiliki banyak karya yang sudah dikomersialkan diantaranya game Ankh, Azathoth, & Pasific Strom dan baru-baru ini muncul game terbarunya, yaitu Eihoth 1.4.9 yang rilis dibawah istilah GNU Lesser General Public License pada Mei 2008. OGRE menghadirkan banyak pilihan fitur yang dapat digunakan, diantaranya : 1. Desain yang object oriented dengan menggunakan plugin untuk mempermudah memasukkan fitur lainnya. 2. Engine berbasis scane graph dengan bantuan untuk sebuah varietas yang luas, octree, BSP, & Paging Landscape scene manager. 3. Multi-platform dengan dukungan OpenGL & Direct3D yang dapat diakses pada platform Linux, Mac OS X, dan semua versi Windows. 4. Mendukung program Vertex dan Fragment selama ditulis dengan GLSH, HLSL, Cg, dan assembler. 5. The landscape scene manager untuk Progressive LOD, yang mana bisa dibuat secara otomatis & manual. 6. Engine animasi yang mensuport penuh untuk multiple hardware. 7. OGRE mempunyai comositing manager bahasa script dan full screen postprocessing untuk efek seperti HDR, blooming, satruation, brightness, blurring, & noise. 8. Libraries mempunyai fitur memory debugging & loading resource dari archive-nya. 9. Tersedia konten tools untuk 3D modeler, seperti 3D Studio Max, Maya, Blender, LightWare, Milkshape, Sketchup, dsb. Salah satu kelemahannya, OGRE merupakan rendering engine yang umumnya hanya sebagai graphic rendering dan khusus menangani vector & matrix classes, memory handling, dan lain-lain selain itu OGRE juga tidak menyediakan audio / physics support. Namun tidak perlu khawatir, Ogre 3D dapat dengan mudah disatukan dengan library lain untuk membuat game. Ogre dapat di-jalankan dengan menggunakan beragam jenis hardware (support 3D) tentu dengan performa yang berbeda juga. Cara penginstalasian, pengintegrasian, dan pembuatan proyek dari OGRE Dalam melakukan penginstalasian, pengintegrasian, dan pembuatan proyek OGRE kita harus menggunakan Eclipse IDE pada sistem operasi Microsoft Windows XP. Selain itu ada beberapa software pendukung yang harus kita persiapkan seperti aplikasi OgreSDK, MSYS, MinGW, dan Eclipse untuk versi Win32. Berikut langkah-langkah penginstalasian, pengintegrasian, dan pembuatan proyek OGRE: Langkah 1 : Instalasi MinGW 1. Klik ganda pada file installer-nya. Selanjutnya, klik tombol Next untuk melanjutkan.
2. Klik I Agree untuk menyetujui, proses lisensi MinGW adalah GNU GPLnya. 3. Pada direktori instalasi aplikasi MinGW, biarkan default-nya yaitu c:\mingw, lalu Next. 4. Selanjutnya untuk lokasi shortcut di Start Menu, biarkan default-nya di MinGW C++ Toolbox. Kemudian klik Install sebagai proses menginstalasi MinGW ke dalam sistem. 5. Setelah proses instalasi selesai, kemudian klik Finish. Langkah 2 : Instalasi MSYS Setelah selesai menginstalasikan MinGW, kita dapat segera menginstalasikan MSYS. Langkah-langkah untuk menginstalasikannya sebagai berikut: 1. Klik ganda file installer dari MSYS. Kemudian Next untuk melanjutkan.
2. Klik tombol Yes untuk menyetujui, dan lisensi MSYS adalah GNU GPL. 3. Pada Jendela Production Release klik tombol Yes untuk melanjutkan. 4.Pada direktori MSYS biarkan saja default-nya di direktori c:\msys\1.0. Lalu klik Next . 5. Pilih komponen MSYS yang akan diinstalasikan. Kemudian klik Next.
6. Klik Next pada jendela untuk membuat shortcut ke dalam Start Menu. 7. Klik tombol Install di jendela review untuk memulai proses penginstalasian aplikasi. 8. Setelah aplikasi tersebut telah terinstal di dalam sistem, selanjutnya lakukan proses Post-Install lewat Command Prompt untuk menormalisasikan hubungan antara MinGW dengan MSYS agar kedua aplikasi dapat digunakan secara baik pada platform Windows. 9. Ketik huruf y untuk melanjutkan ke proses. Lalu, ketikkan lagi huruf y bila ditanyakan apakah kita telah mempunyai MinGW yang telah terinstal di sistem. Kemudian ketik c:/mingw pada alamat direktori dari aplikasi MinGW tersebut. Lalu Tekan Enter. 10. Pada proses pembuatan direktori /etc/fstab dengan mount binding untuk MinGW. Proses pembuatan tersebut dilakukan pada tahap Post-Install. Pada proses ini, dinormalisasikan environment dari MSYS kita.
11. Klik Finish, untuk mengakhiri proses instalasi dari MSYS. Langkah 3 : Set Environment Variable untuk MinGW dan MSYS Untuk menyetting Set Environment Vaiable pada MinGW dan MSYSnya, langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Klik kanan My Computer lalu pilih Properties.
2. Masuk ke tab Advanced pada jendela System Properties. Klik tombol Environment Variables pada tab Advanced..
3. Kemudian pilih Path pada bagian System variables. Edit alamat menjadi c:\mingw\bin untuk aplikasi MinGW. Sedangkan untuk aplikasi MSYS, edit menjadi alamat c:\msys\1.0\bin.
4. Klik OK untuk mengaktifkan perubahan. Dan untuk mengetes MinGW, ketik gcc –v. Bila berhasil, outputnya adalah: gcc version 3.4.5 (mingw special) sedangkan untuk mengetes MSYS, ketik perintah rm –version. Bila berhasil, outputnya adalah:rm (fileutils) 4.1. Langkah 4 : Instalasi OgreSDK Untuk menginstalasi Ogre SDKnya sendiri, langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Klik ganda pada installer OgreSDK.
2. Kemudian pilih I accept the terms in the License Agreement lalu klik Next.. 3. Biarkan default-nya di c:\ogresdk. Kemudian klik Next untuk melanjutkan. 4. Pilih lokasi shortcut untuk aplikasi OgreSD ini di Start Menu. Kemudian klik Install.
5. Setelah proses instalasi selesai, kemudian klik Finish. Langkah 5 : Menyiapkan Eclipse IDE Jika semua aplikasi telah berhasil terinstall dengan baik, maka untuk persiapan akhirnya adalah penginstalasian aplikasi Eclipse IDE. Yang bertujuan agar IDE tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Eclipse ini bersifat portable maka tidak perlu repot-repot untuk menginstalasikannya. Satu hal yang perlu kita lakukan adalah mengekstrak paket eclipse tersebut ke sebuah direktori. Kali ini kita akan mengekstraknya ke direktori c:\eclipse seperti pada gambar berikut ini.
Setelah selesai proses pengekstrakan, selanjutnya klik ganda pada file eclipse.exe. Biasanya jika masih ada kekurangan dalm proses pengintalasian semua aplikasi, masih akan terjadi error saat menjalankan file tersebut, hal itu kemungkinan besar karena JRE (Java Runtime Environment) belum terinstal. Namun jangan khawatir, untuk mengatasi masalah di atas kita hanya perlu menginstalasikan JRE pada sistem. Kali ini kita akan menginstalasi JRE lengkap dengan JDK-nya. Versi JDK yang akan kita gunakan adalah JDK 6 Update 13.
Setelah proses instalasi JRE berhasil, kita dapat mulai menjalankan aplikai Eclipse-nya dengan cara mengklik ganda kembali file eclipse.exe dari direktori c:\eclipse. Jika sudah tidak ada yang error lagi, maka akan muncul splash screen Eclipse seperti berikut :
Setelah ini, secara default Eclipse akan menanyakan kepada kita mengenai pembuatan workspace untuk pembuatan program menggunakan Eclipse. Kita akan menggunakan C:\Document and Settings\Crystal\My Documents\eclipse-default sebagai default workspace Eclipse. Namun sebelum itu, kita harus memastikan apakah kita telah menceklis pilihan Use this as the default and do not ask again. Kemudian klik OK untuk mengaktifkan pengaturan tersebut. Kemudian masuklah ke jendela Welcome dari aplikasi Eclipse. Dan aplikasi Eclipse IDE ini pun telah siap untuk digunakan .
Langkah 6 : Mengintegrasikan OgreSDK ke dalam Eclipse IDE Setelah selesai mengikuti semua proses penginstalasian aplikasi yang dibutuhkan, berikutnya kita akan melakukan langkah-langkah untuk mengintegrasikan aplikasi OgreSDK ke dalam Eclipse IDE seperti berikut ini: 1. Buka aplikasi Eclipse IDE. Bila muncul jendela Welcome, tutup saja jendela tersebut. Ini dilakukan untuk dapat segera menampilkan jendela utama dari aplikasi Eclipse IDE. 2. Kemudian klik menu File >> New >> C++ Project untuk membuat proyek C++ yang baru. 3. Beri nama untuk proyek C++ yang baru tersebut. Pastikan Anda memakai MinGW GCC sebagai kompiler-nya. Kemudian klik Finish untuk mulai membuat proyek testing 4.Klik kanan di jendela Project Explorer proyek testing lalu pilih Properties. Kemudian pilih C/C++ Build >> Environment dan tambahkan sebuah variable OgreSDK dengan value c:\ogresdk sebagai home-path untuk OgreSDK. . Pada jendela Properties, konfigurasikan Settings dari C/C++ Build. Masuk ke dalam GCC C++ Compiler pada Tool Settings tepatnya pada Preprocessor dan tambahkan beberapa opsi WIN32, _WINDOWS, dan _DEBUG ke dalam Defined symbols (-D).
6. Masuklah ke pilihan GCC C++ Compiler >> Preprocessor pada Release Configuration Kemudian tambahkan opsi WIN32, _WINDOWS, NDEBUG pada Defined symbols (-D). 7. Setelah itu, kembalilah ke Debug Configuration kemudian masuk ke pilihan GCC C++ Compiler >> Directories. Pada Include paths (-I), tambahkan opsi “${OGRE_HOME}\include” dan“${OGRE_HOME}\samples\include” yang berguna untuk memanggil file-file header yang dibutuhkan oleh program. Lakukanlah hal yang sama untuk Release Configuration. 8. Konfigurasikan pilihan di GCC C++ Compiler >> Miscellaneous pada Release Configuration. Tambahkan sebuah opsi -c -fmessage-length=0 -mthreads -fexceptions –fident pada Other flags. Lakukan hal yang sama untuk Debug Configuration. 9. Konfigurasi pilihan MinGW C++ Linker >> Libraries pada Debug Configuration. Pada jendela Libraries (-l), tambahkan opsi-opsi OgreMain_d dan OIS_d. Lalu, tambahkan pula opsi “${OGRE_HOME}\bin\debug” pada jendela Library search path (-L). 10. Kemudian konfigurasikan MinGW C++ Linker >> Libraries pada Release Configuration. Pada Libraries (-l), tambahkan opsi OgreMain dan OIS. Dan tambahkan pula opsi “${OGRE_HOME}\bin\release” pada jendela Library search path (-L). 11. Selanjutnya, kita akan mengkonfigurasi pilihan MinGW C++ Linker >> Miscellaneous pada masing-masing Debug dan Release Configuration. Tambahkanlah opsi-opsi –enable-auto-image-base dan –add-stdcall-alias pada jendela Other Options (-Xlinker[option]) dari kedua konfigurasi tersebut.
12. Klik tombol Apply dan OK untuk mengakhiri seluruh proses pengintegrasian aplikasi OgreSDK di Eclipse IDE. Nah, bagaimana ? saya kira sudah lumayanlah ya buat semua sejarah perkembangan, fitur-fitur, cara penginstalasian dan pengintegrasian Ogrenya, mudah-mudahan apa yang udah saya share disini bisa berguna untuk para bloggers ya, Selamat Mencoba . Sumbernya : http://www.ogre3d.org/wiki/index.php/Brief_history_of_OGRE http://www.ogre3d.org/wiki/index.php/GetStarted

Tidak ada komentar:

Posting Komentar