Minggu, 21 Oktober 2012
Review Game Tic Tac Toe dengan Algoritma Minimaxnya
Algoritma minimax merupakan basis dari semua permainan berbasis AI seperti permainan catur, go, othello, checkers, bridge, tic-tac-toe dan lain sebagainya. Disini kelompok kami akan membahas mengenai AI dalam permainan tictac toe yang merupakan game komputer diangkat dari game tradisional yang diciptakan oleh A.S Douglas pada Tahun 1952 di Universitas Cambridge sebagai salah satu sistem interaksi manusia dengan komputer. Dalam penggunaan AI di permainan ini kita dapat membuat perintah untuk dapat mengatasi permainan dengan baik.
Permainan Tic Tac Toe merupakan salah satu permainan yang terkenal hingga seluruh dunia. Hal ini dikarenakan kemampuannya yang memiliki daya tarik sendiri bagi setiap lapisan masyarakat untuk memainkannya. Permainan ini juga memiliki panggilan yang berbeda di setiap daerahnya, seperti : tit-tat-toe,Naughts and crosses,Exy-Ozys,Xsie-Osies,serta X’s and O’s. Tic Tac Toe merupakan suatu permainan yang terdiri dari 9 kotak kosong atau berbentuk grid 3×3 yang dimainkan oleh dua orang pemain yang bermain dengan hanya menggunakan “X” (manusia) dan “O” (komputer) sebagai modal untuk mendapatkan satu barisan. Jika sudah tidak ada lagi jumlah kotak yang kosong, namun belum ada pihak yang berhasil membuat garis, berarti permainan dinyatakan draw atau seri. Game ini di program dengan menggunakan teknik AI (ArtificialInteligince) dan Algoritma Minimax.
Algoritma Minimax bekerja secara rekursif dengan mencari langkah untuk membuat lawan mengalami kerugian sehingga mampu menganalisis segala kemungkinan posisi setiap permainan untuk mendapatkan hasil keputusan yang tepat dan terbaik. Pada pengecekan yang dilakukan, akan menghasilkan pohon permainan yang berisi semua kemungkinan tersebut dan dibutuhkan resource berskala besar untuk menangani komputasi pencarian pohon. Sehingga bertujuan untuk meminimalisasi peluang rugi terhadap permainan. Ada beberapa tahapan yang perlu diketahui, seperti :
• Manusia akan selalu mendapat giliran pertama di dalam game ini dan giliran selanjutnya adalah AI.
• Manusia menggunakan symbol X dan AI menggunakan symbol O.
• Jika symbol X (manusia) telah sejajar dan AI mengambil giliran, maka otomatis AI akan menutup jalan Symbol agar symbol X tidak membuat 1 garis.
• Jika Simbol X tidak sejajar, giliran AI untuk mengatur strategi untuk menang yaitu dengan menempatkan symbol O agar sejajar dengan Simbol O lainnya.
Namun dalam langkah tersebut, untuk penentuan keputusannya dibutuhkan suatu nilai yang merepresentasikan kerugian atau keuntungan yang akan diperoleh. Untuk itulah disini digunakan sebuah fungsi heurisitic yang berguna mengevaluasi nilai untuk merepresentasikan hasil permainan yang akan terjadi jika langkah tersebut dipilih. Biasanya pada permainan tic tac toe ini digunakan nilai 1,0,-1 untuk mewakilkan hasil akhir permainan berupa menang, seri, dan kalah. Dari nilai-nilai heuristic inilah komputer akan menentukan simpul mana dari pohon permainan yang akan dipilih, tentunya simpul yang akan dipilih tersebut adalah simpul dengan nilai heuristic yang akan menuntun permainan ke hasil akhir yang menguntungkan bagi komputer.
Game ini tidak memiliki aturan khusus. Aturan game ini hanya membebaskan para pemain untuk memilih dan menandai satu simbol di kotak manapun secara bergantian. Permainan dimulai dengan giliran pertama ada pada pemain (manusia). Apabila terdapat simbol lingkaran atau simbol lawan menghasilkan sebuah garis yang terbentuk dari minimal 3 simbol baik secara horizontal, vertical ataupun diagonal seperti pada goal, maka pemain akan berakhir dan pemenangnya adalah yang berhasil membentuk garis tersebut. Jika sudah tidak ada lagi jumlah kotak yang kosong, namun belum ada pihak yang berhasil membuat garis, berarti permainan dinyatakan draw atau seri. Garis yang terbentuk minimal terdiri dari 5 simbol secara horizontal, vertical dan 3 simbol secara diagonal. Untuk garis diagonal, diharuskan membentuk garis hingga ujung, tidak boleh ada kotak kosong atau terisi symbol lain didepannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar